Notifikasi

Loading…

Pengaruh Obesitas terhadap Daya Ingat

 Pengaruh Obesitas terhadap Daya Ingat

Pengaruh Obesitas terhadap Daya Ingat

Kegemukan atau obesitas telah lama diketahui memberikan dampak buruk bagi kesehatan tubuh. Lemak berlebih dapat memicu berbagai masalah kesehatan, termasuk penurunan daya ingat. Penelitian menunjukkan bahwa individu dengan indeks massa tubuh (BMI) lebih dari 25 atau mengalami kelebihan berat badan, cenderung mengalami gangguan daya ingat.

Hubungan antara Obesitas dan Daya Ingat

Lucy Cheke, Ph.D., dari Cambridge University menjelaskan bahwa kadar BMI berlebihan dapat menghambat fungsi otak yang terkait dengan daya ingat. Meskipun mekanisme pasti hubungan antara BMI dan daya ingat belum sepenuhnya dipahami, para ahli meyakini bahwa lemak dan otot berperan penting dalam fungsi memori.

Lucy Cheke berhipotesis bahwa lemak berlebih dapat menyebabkan peningkatan kadar hormon seperti insulin, yang berdampak negatif pada fungsi otak. Kenaikan kadar hormon tertentu dapat mengganggu komunikasi sinyal neuron di otak, sehingga menghambat fungsi kognitif dan daya ingat. Dalam kasus yang parah, bahkan hal-hal sederhana seperti meletakkan kunci bisa menjadi sulit diingat.

Menjaga Daya Ingat yang Sehat

Lucy Cheke merekomendasikan bahwa individu dengan kelebihan berat badan perlu mengatur pola makan mereka untuk mencapai berat badan ideal. Hal ini dapat meminimalkan gangguan pada komunikasi sinyal neuron di otak, sehingga meningkatkan fungsi daya ingat.

Selain mengatur pola makan, melatih otak secara teratur melalui aktivitas seperti membaca atau permainan yang menstimulasi kognitif juga dapat meningkatkan fungsi kognitif dan daya ingat.

Kesimpulan

Obesitas dapat berdampak negatif pada daya ingat dengan mengganggu fungsi otak yang terkait dengan memori. Individu dengan kelebihan berat badan dianjurkan untuk menjaga berat badan ideal dan melatih otak mereka secara teratur untuk mempertahankan daya ingat yang sehat.

Read Also
Post a Comment